Happy reading...
.
.
.
***
Beberapa mata memperhatikan sang pengantin ketika menaiki altar. Tatapan tak suka, tatapan penuh harap begitu terlukis.
"Ken..." gumam Caramel ingin menghentikan pernikahan itu.
"Penipu," umpat Caramel.
Ia benar-benar emosi dengan Kendrick yang tak menepati janjinya.
Malam sebelum pernikahan, Caramel sudah menelpon Kendrick memberikan strategi untuk hari ini. Kendrick menyetujuinya, namun hari ini Kendrick malah menyelesaikan pengucapan janjinya.
Para tamu undangan sangat menikmati acara ini. Kendrick dan Orlee kini sedang duduk di sebuah kursi pengantin, keduanya sedang berphoto untuk dokumentasi.
"Aku harus ketoilet," bisik Kendrick pada Orlee.
Orlee pun mengangguk.
Caramel begitu sigap memperhatikan gerak gerik Kendrick. Ia mengikuti kemana Kendrick pergi.
"Pembohong."
Kendrick membalikan tubuhnya.
"Caramel?"
"Mana janji mu?"
"Aku tak mungkin membiarkanmu hidup susah denganku, Kau tahu konsekuensinya jika aku menikah denganmu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com