webnovel

#19

Disinilah hanbin dan lisa sekarang taman bunga duduk dipinggiran menikmati setiap hembusan angin segar yg menerpa keduanya, lisa tak bisa menahan bahagianya kini melihat hanbin disampingnya dengan nuansa tempat yg bukan berada dirumah sakit jiwa lagi. Lisa mulai merapatkan diri kearah hanbin, ia kini dapat melihat lebih jelas wajah hanbin yg benar benar indah tanpa cacat.

Sementara itu hanbin hanya bisa berdiam dan menikmati sejenak sebelum akhirnya ia membuka mata dan mulai masuk dalam topik pembicaraan dengan lisa, perempuan yg hadir di hatinya ini.

"Lis, gimana sekarang kabar kamu? Udah mendingan? Udah bisa lupain kenangan pahit itu kan?"

"Em, udah kok.. justru aku bahagia banget sekarang.. semua ini berkat dorongan semangat jennie" ucap lisa yg kemudia membuat hanbin terdiam.

"Dorongan jennie yh? Jennie memang baik yah, padahal aslinya dia garang" tutur hanbin dengan senyum masamnya.

Lisa hanya bisa mengatupkan bibirnya merasa ada kesalahan pada ucapannya barusan, lisa makin mengikis jarak diantara keduanya memeluk perlahan hanbin disertai tepukan hangat di punggung hanbin.

"Maaf yh, aku buat kamu ingat dia.. maafin aku.."

"Enggk kok santai ajah, eum.. ngomong ngomong aku diminta jennie buat nagih janji kamu. Emangnya kalian janji apaan?" Hanbin menghapus air matanya dan mulai memegang tangan lisa.

Lisa pun mulai menceritakan apa yg selama ini jennie minta pada lisa kedepannya, hanbin yang awalnya terlihat menikmati tiba tiba saja menghempaskan kasar lengan lisa. Hanbin bangkit dari tempat duduknya dan mulai menghapus kasar air matanya, hanbin berdehem kecil dan mengatakan pada lisa bahwa ini bukan waktu yg tepat untuk lisa memenuhi janji jennie.

Hanbin juga mengatakan jika saat ini hanbin masih terpukul akan kehilangan sosok jennie gadis pujaannya, cinta pertamanya, kekasih pertamanya, hingga istri pertama dan terakhir baginya. Dan sekarang? Hanbin harus mendengar bahwa jennie ingin lisa menjadi penggantinya begitu? Itu tak mudah, meski memang mereka mempunyai beberapa kemiripan tapi bukan berarti jennie adalah lisa.

"Lis.. maaf, kayanya hubungan kita gak bisa diterusin. Aku permisi" ucap hanbin disertai senyuman pahit yg sekilas terlihat manis, sungguh senyuman itu benar benar membuat lisa sedih.

"Aku akan selalu menunggumu dokter hanbin" ucap lisa yg mulai memejamkan matanya dan meneteskan air matanya.

TBC

Chapitre suivant