Di pintu masuk ruangan Rifki sesosok wanita yang cantik dengan lekuk tubuh indah tengah melihat ke arah Rifki dan Rania. Melihat hal ini Rania begitu terkejut dan hampir akan melompat dari pelukan Rifki. Namun Rifki menahan Rania dan berkata.
"Tenang saja dia tidak akan melakukan apapun untukmu" wanita itu tak lain adalah Pandora. Dia perlahan berjalan ke arah Rania dan Rifki yang tengah akan melakukan kegiatan mereka lagi.
Pandora yang memakai pakaian tidur tipis berwarna gelap menyatu dengan redupnya cahaya dari lampu di kamar itu. Dia perlahan berjalan ke arah Rifki dan Rania. Saat dia naik ke atas tempat tidur Pandora mendekat ke tubuh Rania dan mulai memainkan payudara Rania yang sangat menggoda.
"Aku tidak menyangka bahwa tuanku akan begitu tertarik denganmu" Pandora memuji Rania saat dia meremas payudara Rania dengan lembut.
Merasakan remasan Pandora, Rania sedikit terkejut namun mulai menikmati remasan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com