Setelah pertandingan sore antara Daruga dan Dandi. Pertandingan di lanjutkan dengan penyisihan peserta lain, meski mungkin menarik di mata orang awam. Namun pertandingan itu hanya terlihat biasa-biasa saja di mata Rifki, karena mereka hanya memamerkan beberapa kemampuan senjata dan magis mereka. Diliputi perasaan bosan Rifki ahirnya mengajak para wanita untuk keluar dari arena dan berjalan-jalan tanpa tujuan.
Beberapa saat kemudian Rifki melihat sebuah bangunan yang memiliki tembok yang mengelilinginya. Ada juga bendera yang di pasang berjejeran di sepanjang tembok tersebut yang bertuliskan 'Mansion militer kota Nagulia'
Tanpa sengaja mereka berjalan ke arah tempat pelatihan pasukan dari kota Nagulia. Rifki lalu melihat-lihat sekitar dan terus berjalan mengikuti jalan setapak yang sedikit sepi tersebut. Tak selang beberapa lama ahirnya dia sampai ke sebuah pintu masuk besar yang di jaga oleh dua orang berseragam lengkap tengah berdiri di sisi pintu masuk tembok panjang itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com