webnovel

Sahabat Yang Akan Datang

Andro yang siap untuk segala kamungkinan menerjang ke arah Fenrir dengan segala yang dia punya. Yang ada di dalam fikirannya saat ini bukanlah ketakutan akan dewa kematian namun wajah cantik istrinya.

Fenrir yang merasakan sedikit pengaruh dari aroma herbal racun dari belati Andro merasa di tantang martabatnya. Sebagai seorang yang bisa di sebut setengah dewa dia merasakan kemarahan dari seorang penguasa yang di tentang oleh mahluk rendahan. Dengan tekat yang melambung sangat tinggi kecepatan Andro entah bagaimana meningkat dari sebelumnya.

Andro merasa tubuhnya lebih ringan, kekuatannya meningkat, dan pandangannya lebih jelas. Dia merasa seperti dewa hutan datang dan membantunya. Fenrir juga berlari kedepan, dia menyerap beberapa energi bayangan di sekitarnya yang membuat ukurannya bertambah besar beberapa centi.

Fenrir berlari ke arah Andro dengan kilatan pembunuhan di matanya, cakar kaki depannya bertambah panjang terlihat sangat mengerikan. Dari bulu bulu hitam pekatnya keluar sedikit asap yang sangat gelap. Matanya berwarna merah dengan aura haus darah. Andai saja Rifki berada di sini mungkin dia akan tau jika Fenrir benar benar marah sekarang.

Setelah keduanya berlari ke arah masing masing bentrokan terjadi. Fenrir melompat ke arah Andro dengan mengangkat kaki depannya mencoba menghancurkan yang di depan dengan cakar besarnya.

Andro anehnya tidak menghindar. Dia melambaikan lengan kirinya ke depan dan cabang pohon di sebelah kiri mereka memanjang menghalangi kaki depan Fenrir. Meski kaki depannya di halangi cabang pohon yang tiba tiba memanjang itu hanya menghalanginya beberapa detik.

Kaki depan fenrir mematahkan cabang itu seperti pisau memotong keju. Namun dengan jeda beberapa mili detik itu Andro sudah melambaikan belatinya ke arah pergelangan kaki Fenrir yang mengayun ke arahnya tanpa takut terhempas kaki yang sangat besar itu.

Meski Fenrir yakin akan membunuh Elf di depannya ini dengan satu pukulannya tapi Elf ini juga akan melukai kaki depannya sedikit dengan serangan bunuh diri itu. Meski hanya luka sedikit, racun yang membuat bahkan Fenrir yang hanya mencium bau herbalnya saja merasa sedikit pusing. Pasti akan sangat melemahkannya.

Jadi Fenrir menghindari serangan bunuh diri itu dengan mengangkat kaki kanannya ke atas tubuh Andro. Dia berencana untuk membelakangi Elf ini dan menggigit leher Andro dengan rahangnya yang mengerikan.

Melihat serangannya di hindari dengan melompat ke atas, Andro terus mengayunkan tangannya ke arah depan. Meminjam momentum dari serangan bunuh diri. dia roll ke depan dua kali dan melambaikan tangan lagi ke depan.

Yang membuat beberapa tanaman menghalangi pandangan Fenrir darinya. Dia lalu mengangkat tangannya ke atas. Tiba- tiba dari atas sebuah busur jatuh tepat ke tangannya. Ternyata itu adalah busur yang di lemparkannya tadi. Bentrokan tadi terjadi sangat cepat bahkan hanya beberapa detik berlalu.

Setelah memegang busur itu Andro mengambil anak panah yang berada di punggungnya dengan tangan kanan yang masih memegang belati. Namun dia tak mengarahkan panahnya ke arah Fenrir, namun ke atas.

Dia mengambil 4 panah sekaligus dan menembakkannya ke atas. Panah itu melesat ke berbagai arah berbeda dan...

Craaaak craaaak craaak craaak

Berbagai suara dari cabang cabang pohon pecah terdengar saat panah yang di lepaskannya menembak tepat ke arah beberapa cabang pohon yang menghalangi sinar matahari.

Setelah itu tanpa menunggu lebih lama lagi dia mengambil panah khusus yang terikat dengan tali dan menembakkannya ke atas lagi. Fenrir yang mengira bahwa Andro akan melanjutkan menyerangnya lagi saat serangan bunuh dirinya gagal, tercengang.

Fenrir mengira bahwa setelah dia melompati Andro. Andro akan berbalik ke arahnya dan menyerang Fenrir dengan pengorbanan diri. Saat itulah Fenrir akan menunjukkan kelenturannya dengan langsung menghadap ke arah depan dan akan langsung menggigit kepala Andro.

Dia yakin bahwa orang yang matanya memancarkan tekat untuk mati demi sesuatu di depannya ini sudah siap mati. Namun dia meremehkan lawannya, meski lawannya lebih lemah berkali-kali darinya. Lawannya terlalu licik.

Fenrir yakin bahwa beberapa saat lalu orang di depannya ini siap mati jika Fenrir tak menghindari serangannya. Tapi setelah tau Fenrir menghindar dia langsung mencoba untuk lari lagi.

Itu membuat Fenrir yang merasa tertantang martabatnya seperti di hina. Setelah dia mendarat dari lompatan itu Fenrir langsung melompat ke arah Andro dengan kemarahan yang meluap luap.

Dia melihat Elf itu menggunakan sihir alam lagi dan menghalangi pandangan Fenrir. Fenrir tak peduli dan terus melompat ke arah tanaman itu. Tapi bukan kehancuran yang terjadi, tubuhnya tenggelam kedalam tanaman yang menghalangi pandangannya.

Fenrir mengaktifkan skill melompat ke dalam bayangan.

Saat dalam bayangan Fenrir melihat dimana posisi Andro saat ini dan langsung mencoba keluar di depan Andro.

Karna daerah ini tertutup oleh pohon pohon yang sangat besar di semua sisi. Tempat ini mirip taman bermain bagi Fenrir. Karna dia bisa muncul dimana saja di tempat yang memiliki bayangan.

Namun betapa terkejutnya dia saat dia melihat Andro dari bayangan saat ini tengah memegang sebuah busur yang di arahkan ke atas dengan 4 anak panah yang saat ini ada di lintasan busur itu.

Sebelum Fenrir sempat untuk keluar dari bayangan panah itu di lepaskan Andro dan

Swaaaas

Andro menghilang. Lebih tepatnya dia tak lagi berada di dalam bayangan yang di masuki Fenrir.

Itulah kelemahan dari skill ini. Dia bisa bergerak bebas dalam bayangan. Bahkan jarak tak menjadi masalah. Namun saat ada perpotongan antara bayangan satu dengan bayangan lainnya.

Dia perlu keluar dari bayangan sebelumnya jika ingin masuk ke bayangan itu. Jadi saat tiba-tiba Andro keluar dari bayangan dengan cara mematahkan dahan pohon yang membuat cahaya matahari terhalang. Fenrir melihat bahwa Andro menghilang.

Tanpa pikir panjang dia langsung melompat keluar dari bayangan. Setelah dia melompat keluar dari bayangan tanpa menyerang sesuatu dan membunuhnya, skill itu memasuki masa coldown.

Saat Fenrir melompat keluar dari bayangan di depan Andro yang berjarak beberapa meter darinya saat ini, Fenrir terkejut lagi.

Entah sejak kapan tapi saat ini Andro tengah di tarik ke atas dengan menggunakan tali, yang di pegang seekor elang yang sangat besar.

Melihat ini, Fenrir sangat marah, dia lalu berlari memabjat pohon. Dengan cakarnya yang sangat panjang. Dan mengejar Andro yang tengah di tarik oleh elang ke udara.

Di sisi Andro sendiri dia melihat ke bawah di mana Fenrir dengan cepat menyusulnya melalui pohon. Tapi sepertinya terlambat dan lagi pula dia tak berada di dalam bayangan jadi Andro merasa tenang.

Bagaimana bisa Andro tau bahwa di atasnya ada elang adalah beberapa saat yang lalu. Saat keputusasaan menerpa hatinya, tiba-tiba dari atas pohon dia merasakan perasaan keamanan yang aneh.

Andro merasa ada sesuatu yang memanggil dan menyuruhnya untuk memanah ke atas menggunakan tali. Di saat saat seperti itu dia tak terlalu berharap apapun.

Jadi Andro mempertaruhkan segalanya pada tembakan ini, bahkan jika Fenrir tadi tak menghindari serangannya, Andro sudah siap untuk mati. Namun entah Dewa berada di sisi Andro atau entah bagaimana rentetan kejadian itu terjadi.

Perasaan lega, bersyukur, takut, tekat, dan cinta dalam hati Andro seperti terbebas dari cengkraman dewa kematian. Andro bahkan merasa bahwa dewa kematian sudah menggenggam tangannya beberapa saat yang lalu. Tapi entah bagaimana dia berhasil lolos dari itu.

Saat kewaspadaannya sudah sedikit menurun apa yang tak di harapkan terjadi. Ternyata kecepatan memanjat Fenrir melebihi harapan Andro.

Meski Fenrir terlambat beberapa mili detik, dia menyusul Andro yang mendahuluinya ke atas. Hati Ardo kembali jatuh ke kedinginan, dia hanya bisa berharap bahwa cahaya benar benar kelemahan Srigala gila ini.

Jarak antara dia dan ujung dari pohon tinggal beberapa meter lagi. Dan Fenrir juga tak menunjukkan penurunan kecepatan. Apa yang membuat Andro sangat terkejut adalah bahwa Srigala ini tak dapat memasuki bayangan setelah dia meleset dari targetnya.

Ini jelas bukan seperti Srigala bayangan yang di ketahui Andro.

Fenrir dengan kemarahan yang memuncak mencoba mengejar Andro yang tengah di tarik ke atas. Dia dengan cepat menyusul Andro yang lebih dulu di tarik ke atas.

Hanya dalam beberapa detik yang singkat ahirnya Andro berhasil keluar dari bayang bayang hutan itu dan berada di atas hutan lebat. Dia merasakan kelegaan terbebas dari cengkraman dewa kematian.

Namun apa yang tak di harapkan Andro adalah.....

Bruaaaksssss

Srigala bayangan itu melompat keluar dari balik pepohonan yang ada di bawah kakinya.

Dengan gigi-gigi yang sangat tajam seperti berlian, dia menggigit satu kaki Andro. Andro yang menurunkan sedikit penjagaannya terkejut dengan kejadian ini. Meski dia berfikir bahwa Fenrir kemungkinan bisa berjalan di luar bayangan.

Namun itu hanya sebuah perkiraan, dia tak pernah berharap bahwa Fenrir benar-benar bisa keluar dari bayangan dan berhasil menggigit satu kakinya.

Dengan gigitan itu, bahkan tak butuh Fenrir untuk mengoyak kaki Andro, hanya butuh dia mengatupkan mulutnya gigi Fenrir dengan mudah memotong kaki dari Elf ini.

Bahkan Andro sedikit terlambat merasakan kakinya yang terpotong karena gigitan Fenrir. Potongan itu sangat rapi, tidak seperti harapan bahwa kakinya akan terkoyak.

Setelah tertegun sejenak Andro merasakan rasa sakit yang timbul karena kakinya terpotong. Dia berteriak kesakitan membuat bahkan burung-burung kecil di sekitar terkejut dan berterbangan.

Lolongan Andro meninggalkan angkasa untuk beberapa saat singkat, yang terdengar sangat mengerikan.

Ini adalah pertemuan pertama dari Jendral paling cemerlang di legiun Srigala hitam di masa depan. Tak pernah terbayangkan bahwa kedua lawan yang sekarang sedang saling ingin membunuh ini, kelak akan menjadi satu team yang akan menggetarkan seluruh benua.

Chapitre suivant