Dengan kehadiran Zheng Yan, si ceria yang menghidupkan suasana, situasi menegangkan setelah selesainya konferensi pers dengan seketika menghilang.
Nian Xiaomu benar-benar kelelahan.
Wanita itu merasa pegal dan lemas. Setelah syarafnya yang tegang mulai terasa rileks, ia merasa mengantuk.
Tak lama kemudian, ia sudah tertidur.
Setengah sadar, ia seakan melihat Xiao Liuliu. Bola kecil yang nyaman dipeluk itu terlihat gembira dan berlari dengan bersemangat di pekarangan.
Anak itu terus-menerus memanggil "adik".
Nian Xiaomu hendak bertanya pada Xiao Liuliu dari mana asal adiknya itu saat bayi mungil tersebut muncul di hadapannya.
Fitur wajah halus dan menawan bayi itu membuatnya terlihat seperti versi mini Yu Yuehan.
Anak itu berada dalam pelukan pengasuhnya. Bibirnya merengut dan gelembung-gelembung kecil terbentuk di dalam mulutnya ….
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com