Karena itu, bagi Tan Bengbeng, status Mo Yongheng tidak berbeda dari yang lainnya.
Wanita itu lebih menghargai dan hormat pada Mo Yongheng hanya karena pria itu telah menyelamatkan nyawa Tuan Mo Tua dan telah melayaninya selama bertahun-tahun.
Sikap Tan Bengbeng terhadap pria itu juga lebih ramah.
Tidak hanya secara pribadi mempersilakan Mo Yongheng duduk, wanita itu bahkan meminta pengawal agar menuangkan secangkir teh untuk Mo Yongheng ketika pria itu duduk.
Tan Bengbeng memiliki karakter yang dingin, sulit sekali baginya untuk berbicara pada orang asing, apalagi berinisiatif untuk menyambut seseorang.
Tapi sekarang, wanita itu malah begitu ramah pada Mo Yongheng yang baru ditemuinya beberapa kali ….
Wajah Qi Yan seketika menggelap.
Pria itu melipat tangannya dan dengan dingin mengamati Mo Yongheng dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.
Mo Yongheng tidak setampan Qi Yan.
Pria itu juga jelas tidak sekaya Qi Yan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com