Nian Xiaomu menjawab berusaha untuk berkompromi.
Setelah Nian Xiaomu selesai berbicara, Mo Kun memicingkan matanya. Selain terlihat sedikit ragu, pria itu sepertinya merasakan sesuatu yang aneh dan tidak langsung menyetujuinya.
Akan tetapi, setelah dipikirkan lebih lanjut, Mo Kun menyadari kalau semua yang dikatakan oleh Nian Xiaomu juga tidak salah.
Karena orang tua sialan itu ada di tangannya, Nian Xiaomu pasti tidak akan bersikap gegabah kecuali ia ingin melihat kakeknya mati!
Mo Kun menoleh pada Mo Yongheng yang diam selama ini. Ia menggunakan matanya untuk meminta pendapat Mo Yongheng.
Mo Yongheng memicingkan matanya dan tidak menunjukkan ekspresi apa pun pada wajahnya yang terlihat murni dan polos.
Kelihatannya pria itu tidak ingin menanggapi masalah ini dan menginginkan Mo Kun membuat keputusan sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com