Buk!
Lutut Shangxin tidak sengaja terantuk meja kopi, ekspresinya sedikit berubah.
Syarat Feng Ling sudah diduganya.
Bahkan sebelum Feng Ling mengucapkannya, Shangxin sudah menebak apa yang diinginkan olehnya.
Tapi, ketika mendengar Feng Ling memintanya untuk meninggalkan Tang Yuansi, hati Shangxin tetap berdenyut sakit.
"Apa yang membuatmu berpikir aku akan menyetujui syarat yang konyol seperti itu? Kalau aku akan meninggalkan Tang Yuansi, apa hubungannya hidup atau matinya pria itu denganku? Kenapa aku harus bersusah payah hanya untuk memintamu menyelamatkannya?"
Shangxin menjawab dan berusaha untuk tetap tenang.
Tapi, Feng Ling tidak membalasnya. Wanita itu hanya tertawa dengan acuh tak acuh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com