Setelah demam sepanjang malam, Nian Xiaomu masih merasa lemas bahkan ketika demamnya telah reda keesokan harinya.
Wanita itu terus berbaring di sofa sejak ia bangun. Sambil memeluk gulingnya, ia menatap ke atas dengan tatapan kosong.
Yu Yuehan tidak pergi ke kantor. Pria itu duduk di depan Nian Xiaomu dengan semangkuk bubur di tangannya. Ia menyuapi wanita itu seperti sedang menyuapi seorang anak kecil.
"Nian Xiaomu, kau masih merasa tidak enak badan?" Yu Yuehan bertanya dengan khawatir ketika melihat wanita itu tidak seperti biasanya.
Nian Xiaomu mengerjapkan matanya dan berkata, "Badanku baik-baik saja, aku hanya mendadak berubah menjadi miskin dalam semalam dan hatiku terasa sedikit sakit. Aku merasa tidak ada lagi gunanya hidup."
"…."
Yu Yuehan menjawab, "Ada aku, itu sudah cukup. Aku punya uang."
Nian Xiaomu berkata, "Tapi kau tidak akan memberikan aku uang untuk memelihara beberapa pria tampan … mmm!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com