Nian Xiaomu diam-diam memaki dalam hati.
Wajah Yu Yuehan begitu tampan hingga memiliki fotonya di ponsel akan membuat orang merasa ingin menjilat layar ponsel tersebut.
Akan tetapi, ketika Nian Xiaomu kembali menatap wajah pria itu, ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah tersebut ….
'Kenapa ia begitu tampan?'
'Bukan hanya tampan, tapi juga menarik perhatian yang tidak diinginkan!'
'Setelah membereskan Wen Yadai, sekarang datang seorang Zheng Yan.'
Yu Yuehan mengangkat alisnya dan berkata, "Bicaralah kalau ada yang ingin kaukatakan."
'Tidak mau.'
Akan sangat memalukan jika Yu Yuehan tahu Nian Xiaomu merasa cemburu.
Mereka sedang perang dingin, pria itu bahkan tidak memintanya untuk pindah kembali. Jika ia tahu Nian Xiaomu cemburu, pria itu pasti akan merasa sombong.
'Apakah sang dewi tidak perlu menjaga citranya?'
Nian Xiaomu menggembungkan pipinya dengan marah dan menundukkan kepala untuk memakan ikan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com