"Oke." Yu Yuehan langsung menjawab.
Ketika melihat Nian Xiaomu tertegun, Yu Yuehan menyadari kalau ia terlalu cepat menjawabnya. Pria itu mengangkat tangannya dan sedikit terbatuk-batuk untuk menyembunyikan perasaannya.
Yu Yuehan berjalan mendekat dan menyentuh kening Xiao Liuliu.
Obat penurun demam itu telah bekerja dengan cepat.
Demam Xiao Liuliu sudah turun, hanya wajahnya yang masih sedikit memerah.
Biasanya, anak itu sangat aktif sehingga rasanya kasihan sekali ketika ia menjadi diam. Matanya setengah terbuka dan ia menggeliat karena merasa tidak nyaman.
Ia membuat hati kedua orang itu menjadi sedih.
Kelihatannya Xiao Liuliu merasakan Yu Yuehan yang sedang membelainya, lalu ia membuka mata, menggembungkan pipinya dan meminta, "Xiao Liuliu sakit, Xiao Liuliu mau pelukan dan ciuman Papi dan Mami supaya bisa sembuh!"
"…."
"…."
Yu Yuehan mencium pipi anak itu tanpa ragu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com