Begitu wanita yang dipanggil Bibi oleh Xing Li itu menyelesaikan kalimatnya, pria paruh baya yang berdiri di belakangnya berjalan lurus ke arah Nian Xiaomu dan meludahinya.
Selain pria itu, orang-orang lainnya yang berdiri di pekarangan tersebut juga menatap Nian Xiaomu dengan tatapan permusuhan.
Orang luar tidak mengetahuinya, tapi beberapa tahun yang lalu, Keluarga Xing mampu hidup dengan mewah karena orang tua Xing Li.
Setiap kali ada sesuatu yang terjadi pada saudaranya, orang tua Xing Li-lah yang menyelesaikan masalah mereka.
Hingga suatu waktu, bahkan pengeluaran mereka sehari-hari pun dibayar oleh orang tua Xing Li.
Terus terang saja, sebagian besar Keluarga Xing bergantung pada orang tua Xing Li untuk menyokong hidup mereka. Ketika rumah Keluarga Xing terbakar secara mendadak, mereka kehilangan tiang penyangga mereka dalam sekejap.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com