Apa-apaan ini?
Nian Xiaomu memicing dan sedikit membuka matanya. Ketika ia yakin tidak sedang bermimpi, wanita itu melihat ke bawah dan melirik identitas sang penelepon.
Nian Xiaomu mengernyitkan dahinya ketika melihat nomor Wen Yadai.
Apa lagi yang direncanakan oleh wanita ini sekarang?
Nian Xiaomu ingin mematikan telepon karena nalurinya menyuruhnya untuk tidak mendengarkan omong kosong Wen Yadai. Akan tetapi, suara mengejek Wen Yadai sudah terdengar dari ujung lain telepon tersebut dan terus berkata, "Nian Xiaomu, jangan mengira kau sudah menang. Kau hanya mengandalkan kemiripanmu dengan wajah wanita itu!"
"…." Nian Xiaomu berhenti dan tidak memutuskan sambungan telepon tersebut pada saat itu juga.
"Apa maksudmu?"
Wen Yadai sepertinya sudah menjadi gila ketika mendengar suara Nian Xiaomu dan tertawa dengan liar di ujung lain telepon tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com