Semulut penuh teh tersebut menyembur tepat ke dada Yu Yuehan!
Kemeja putih pria itu dalam sekejap menjadi basah dan ternoda dengan warna hijau dari teh tersebut ….
Yu Yuehan, "…."
Nian Xiaomu, "…."
Udara di sekeliling menjadi tidak bergerak.
Bahkan Lombardi dan asistennya yang duduk di meja yang sama pun terkejut dan terdiam untuk sesaat.
Tatapan mereka beralih dari Nian Xiaomu ke Yu Yuehan.
Melihat wajah yang sangat tampan itu menjadi semakin dan semakin gelap, sepertinya ia hendak mencekik Nian Xiaomu hingga mati di meja makan tersebut ….
Akhirnya, Nian Xiaomu tersadar oleh hawa dingin di sekitarnya.
Dengan cepat wanita itu berdiri dan menarik selembar serbet untuk menyeka teh tersebut dari Yu Yuehan.
"Tuan Muda, aku tidak melakukannya dengan sengaja … teh itu sedikit panas, dan kemudian kau terlambat mengingatkanku. Itu sebabnya …" jelas Nian Xiaomu tak beraturan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com