Xuxu tetap bungkam ketika dia menundukkan kepalanya.
"Kakak Ketiga, Kakak ipar ketiga."
Di belakang Yan Weiye, mereka mendengar suara seorang gadis yang manis dan menyenangkan. Tetapi jelas bahwa rasa takut menyelubungi suara gadis itu.
Mata Xuxu berkelana melewati Yan Weiye dan mendarat pada gadis di belakangnya. Ketakjuban melintas di matanya.
Gadis itu tingginya sekitar 1,6 meter, dan dia seputih salju. Dia mengikat rambutnya yang bergelombang alami menjadi kuncir kuda yang rapi, dengan poni menutupi dahinya. Matanya yang berembun bersinar terang, dan seperti suaranya, matanya juga tampak ketakutan.
Xuxu berseru pelan di dalam hatinya; "Bagaimana mungkin gadis secantik dan sejelita ini ada di kehidupan nyata?"
Xuxu menatap Su Yan sekali lagi, dan segera dia memikirkan betapa cantiknya ibu mereka karena melahirkan anak-anak yang begitu cantik.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com