"Aku tidak tahu harus berkata apa karena rasanya salah bila bicara apa pun. Aku hanya ingin memelukmu," kata Xia Qing Yi.
Mo Han terkejut dengan pelukan Xia Qing Yi. Tangan Mo Han bersandar di pundaknya. Pria itu hendak mendorongnya, tetapi tidak berbuat apa-apa ketika detik-detik terus berlalu. Dia hanya meletakkan tangannya di sana sebagai sebuah tanda. Bahkan ada keinginan untuk membalas pelukan itu.
"Kamu tidak perlu khawatir akan diusir lagi ketika keluargaku tahu tentangmu. Jangan cemas. Aku tidak punya keluarga." Mo Han tertawa pelan merasa agak mati kutu saat mengatakan ini.
"Itu tidak akan terjadi. Kamu masih punya aku, Kakak." Xia Qing Yi berkata dengan suara lembut. Dia mendongak menatap Mo Han, menyadari Mo Han juga tengah menatapnya. Wajah mereka begitu dekat satu sama lain sehingga Xia Qing Yi bisa melihat janggut tipis Mo Han.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com