webnovel

Mama, Aku Bermimpi Tentang Adik

Éditeur: Atlas Studios

Tengah malam. Angin dingin bertiup.

Di dalam kamar yang mewah namun kekanak-kanakan, seorang anak yang tampan sedang tidur di tempat tidur yang luas dengan wajah pucat.

Kedua matanya tertutup erat dan bibir mungilnya terkatup rapat; banyak butiran keringat membasahi dahinya yang kecil, dan hidungnya berkerut. Dia tampaknya mengalami mimpi buruk.

Tiba-tiba—

"Ahhhh!"

Anak itu berteriak dan dengan cepat duduk di atas tempat tidur.

Dia terengah-engah. Keributan yang dia buat cukup keras.

Tepat ketika dia duduk di tempat tidur, pengasuh yang bertanggung jawab padanya bergegas masuk dari luar.

"Tuan muda kecil, apakah Tuan baik-baik saja?"

Si pengasuh menyeka keringat di dahinya dengan serbet sambil mengamati wajahnya dengan ekspresi khawatir.

Mungkin karena dia baru saja bangun, bocah itu masih sedikit linglung.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant