Sima You Yue dan Tujuh Kecil pun memasuki penghalang roh tersebut. Seorang lelaki tua di sebuah pulau di tengah danau tiba-tiba membuka matanya. Lelaki tua itu melompat.
Di depan pulau itu, tampak sesosok tubuh sedang berendam di dalam air, hanya kepala kecilnya yang menyembul.
"Dilihat dari luar, seolah-olah ada banyak kabut di dalam sini. Tak kusangka ternyata tidak ada apa-apa," komentar Tujuh Kecil.
"Kabut itu berasal dari formasi tersebut. Kabut itu digunakan untuk menghalangi penglihatan orang dari luar. Kalau tidak, bagaimana mungkin kabut biasa bisa menghalangi kesadaran roh," kata Sima You Yue.
"Oh." Tujuh Kecil mengangguk. "Yue Yue, kenapa aku merasa agak mengenali formasi ini?"
"Apakah kau pernah melihat formasi ini sebelumnya?" tanya Sima You Yue yang sedikit ragu, tetapi ia tidak terkejut.
"Tentu saja, kau mengenali formasi ini." Seorang lelaki tua muncul di hadapan mereka, menatap mereka dengan dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com