Karena Viper Koin Perak bukan seorang bajak laut, ada berbagai jenis rumor mengenai dia, kebanyakan tidak bisa diverifikasi. Klein menarik kembali padangannya dari tangga dan berjalan ke meja bar. Dia menemukan sebuah kursi di meja itu dan mengetuknya.
"Segelas Zarhar."
Ini adalah bir malt produksi setempat. Minuman ini jauh lebih murah dari bir Desa Selatan yang harus dikirim dengan kapal laut kemari dari Benua Utara.
"3 sen." Sang bartender pulih kembali dari keadaan diamnya dan mengambil sebuah gelas yang disimpan terbalik.
Kerumunan di bar itu mulai berbisik-bisik dengan diterangi lampu-lampu gas dinding. Semuanya sedang membahas alasan kenapa Viper Koin Perak Oder membeli sepuluh tiket.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com