Begitu banyak serangga, tidak di rumah maupun di sekolah. Di tengah cuaca penuh warna soft dengan awan-awan lebut seperti permen kapas serangga-serangga itu berdengung setengah berbicara seolah-olah mereka manusia, serius, sebenarnya mereka semua kenapa mengelilingiku sih?
"Binar!" seru salah seekor kumbang yang suaranya mirip dengan Angga. Ada apa dengan kumbang satu ini? kenapa tiba-tiba dia berseru padaku?
"Dasar kumbang jelek" ujarku sambil berusaha mengusir kumbang itu dengan mengibaskan tanganku. Kumbang itu menghindar dan melihatku dengan wajah heran.
"Kumbang apaan sih? Woy sadar woy! Gue Angga Bi, temen lo yang paling cakep, bukan kumbang"
Plak plak plak! Setelah mendapat beberapa tepukan yang agak menyakitkan di pipiku dari kumbang itu, sekarang aku bisa melihat Angga di depanku, jadi dia betulan Angga dan bukan kumbang?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com