Wu Xi menatap Wu Deming. "Kenapa tidak?"
Wu Deming menyeringai. Tangannya yang dingin menyentuh leher Wu Xi dengan hati-hati dan perlahan meraih kalung di leher pria itu. Dia menatap liontin kristal yang berbentuk setengah lingkaran dengan tatapan menerawang. "Bukankah dia terdengar seperti seorang penipu? Bagaimana benda mati semacam ini bisa mengabulkan keinginanmu?" tanyanya setengah berbisik.
Jika Feng Cang melihat itu, dia pasti merasa familiar karena liontin itu hampir sama persis dengan miliknya.
Wu Xi ikut menatap liontin itu. Benda itu tidak terlihat hebat atau mencolok sedikit pun, hanya liontin kristal bening dan bentuk sederhana seperti perhiasan anak-anak yang terbuat dari kristal tiruan.
Lima belas tahun yang lalu, ibunya memberikan kalung ini padanya.
Dia mungkin tidak akan menghargainya seperti sekarang kalau saja ibunya tidak meninggal keesokan harinya.
Itu hadiah terakhir yang wanita itu berikan padanya dan karena itulah dia selalu menghargainya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com