{SEPULUH}

Dan pada akhirnya, rose memilih untuk merawat bayi perempuan itu.

Oekkkk.... oekkk

"suara apa itu? "

"pa, ma. ini aku menemukannya didepan, aku akan merawatnya"

"tidak!"

"kenapa ma?"

"mama nggak mau ada anggota baru dalam keluarga ini"

"tapi ma, aku lah yang akan merawatnya dengan hasil jerih payahku"

"kalau begitu, kau harus mulai bekerja dari sekarang! "

"tapi pa, rose itu masih sekolah, aku saja yang bekerja"

"tidak, jika dia memang menginginkan anak itu, maka dia harus bekerja diperusahaan "

"baiklah,tapi kita harus menamai anak ini dulu "

" kau saja yang melakukannya, mama dan papa nggak perduli, dan jangan merayakan apapun yang berkaitan dengannya dirumah ini! satu lagi, jangan pakai marga kasella"

"oke, aku namai dia thiypo rosea"

mulai hari itu, rose pergi bekerja setelah pulang sekolah. Dan tak terasa, 1 tahun sudah berlalu, thiypo susah 1 tahun, dan diumur itu adalah hal yang paling berbahaya.

pada malam hari, , tn. kasella mengirim seseorang untuk membunuh thiypo saat tidur. pembunuh itu adalah pembunuh bayaran yang sangat terkenal. dia masuk dari pintu belakang, dan menuju kamar thiypo. dia masuk dan melihat thiypo sedang tertidur. dia mencekiknya, sehingga membuat thiypo menangis. namun, pintu kamar thiypo kedap suara. disaat yang sama, rose mimpi buruk tentang thiypo dan berlari menuju kamarnya, "thiypo!!!! "