Tak heran jika Billyon sebagai cucu Om Liem selalu mempercayai ramalam-ramalam tersebut dan merupakan salah satu dari sekian orang yang tergolong sebagai pengikut fanatik ramalam 'lidah dewa'. Mossa sendiri menjadi terobsesi, sehingga apa yang di katakan Billyon selalu di percayai sebagai sebuah kenyataan yang bakal terjadi. Hanya saja, agaknya untuk kali ini Mossa belum sepenuhnya percaya kata-kata Billyon. Hatinya agak sangsi saat mendengar Billyon menuturkan ramalan kakeknya 3 bulan yang lalu.
"Kali ini aku merasa ramalam itu terlalu mengada-ada. Cenderung sebagai dongeng dan khayalan untuk 'ngerjain' diri mu, Bill." kata Mossa.
"Kalau kamu nggak percaya dengan ramalam itu, kenapa kamu ikut kemari? Kenapa tempo hari kamu juga menyusul ku ke sini?" tutur Billyon.
"Sekedar ingin tahu aja." jawab Mossa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com