webnovel

Chapter 23; Organ yang hilang

Namun laki-laki itu tentu tampak tidak memperdulikan peringatan Aksa dan malah tersenyum kepadanya. Chandra masih tetap menatap Aileen dengan tatapan yang sama membuat Aileen yang sedang bekerja terlihat risih. Rei tampak tidak suka juga dengan hal ini, kesabarannya hampir habis melihat kelakuan laki-laki itu. Orang ini bermuka dua. Di hadapan orang yang lebih tinggi pangkatnya dia akan tampak berwibawa tapi begitu seseorang mengenalnya mereka akan sadar orang ini bukan seseorang yang seharusnya mereka kenal. Dia tidak menghargai perempuan dan menganggap mereka semua sama. Pelacur. Seseorang yang seperti ini tidak seharusnya berada di kepolisian. Apa yang sebenarnya orang ini lakukan untuk mendapatkan posisinya saat ini? Memakai 'jalan belakang'?. Apa dia kira Aksa dan Rei tidak tahu semua hal yang di lakukan olehnya? Mereka tahu. Mereka hanya menunggu waktu yang tepat untuk melengserkan Chandra dari jabatannya. Kalau dia coba macam-macam pada Aileen hari ini dia akan menyesali keputusannya. Bukan hanya dia akan di lengserkan dia dari jabatannya mereka juga tidak akan membiarkan dia hidup dengan tenang. Lagipula siapa yang bisa hidup dengan tenang setelah berhadapan dengan Aileen fredella? Tidak ada.

"Hei kenapa kamu nggomong kayak gitu? Lagian kalau Aileen yang mau gimana?"

Tanyanya dengan nada suara yang seakan bercanda namun Aksa dan Rei tahu dia serius mengincar Aileen. Rei yang sedang berdiri bersandar di tembok dengan wajah ekspresi kesal diwajahnya dan menatap Chandra lewat ujung matanya.

"Itu gak akan pernah terjadi."

Aileen yang sedang memotong jahitan di bagian dada dan bagian perut mayat kesal karena tiga orang tadi terlalu berisik, ia senang Rei dan Aksa membelanya tapi sekarang dia butuh ketenangan. Apalagi kelakuan Chandra membuat Aileen benar-benar ingin memukulnya.

Dia sedang mengurus mayat sekarang dan mereka malah membicarakan hal kurang penting di dekat seseorang yang seharusnya 'beristirahat' rasanya sangat tidak sopan. Ia akan memukul Chandra nanti saat ia memakai sarung tangan kulitnya nanti tapi sekarang ketenangan pasien lebih penting untuknya.

"Kalian bertiga berisik. Keluar sana."

Perkataan Aileen yang singkat dan dingin membuat mereka semua otomatis berhenti berbicara, melihat perhatian ketiga orang tadi tertuju kepadanya sekarang Aileen kembali melanjutkan.

"Pak Chandra, kalau anda gak bisa bersikap professional saya gak keberatan buat jatuhin anda dari posisi anda saat ini. Gak ada yang butuh dipimpin sama seseorang kayak anda, saya yakin saya bakal nemuin banyak hal menarik kalau saya gali sedikit masa lalu anda."

Chandra langsung pucat pasi saat mendengar perkataan Aileen dan dia cepat-cepat keluar dari ruangan, para orang yang berada di dekat Aileen ikut merinding mendengar ancaman perempuan itu. Dia tampak sangat serius. Perempuan ini dengan berani mengancam Chandra yang jelas punya banyak koneksi dan melihat dia datang bersama 'dua orang luar' yang paling sering datang kemari ketika kepolisian tidak bisa menyelesaikan kasus yang sulit mereka selesaikan dalam waktu cepat perempuan ini sudah pasti bukan orang biasa, Chandra malah mencoba bermain api dengannya. Sebelumnya perempuan lain yang selalu bersama laki-laki berambut pirang sudah pernah menghajar Chandra itu hingga beberapa tulang di tubuhnya patah. Apa dia sudah lupa dengan kejadian itu?. Dia benar-benar tidak belajar dari pengalamannya. Bahkan keledai saja tidak jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Kenapa dia masih coba untuk cari masalah lagi dengan perempuan lain?

Aksa dan Rei tampak puas mendengar perkataan Aileen tapi saat Aileen beralih menatap mereka juga Aksa dan Rei mengerti maksud tatapan itu, merekapun ikut pergi keluar setelahnya karena tidak mau kena omelan Aileen. Setelah keduanya pergi Aileen memakai pakaian khusus untuk oprasi yang baru dia gunakan sekarang karena dari tadi di perhatikan oleh Chandra dan kembali memeriksa mayat wanita tadi. Aileen membuka semua jahitan di bagian perut dan dadanya, menemukan kalau bagian perut mayat sudah diisi dengan buntalan dari kantung plastik untuk mengisi rongga dari organ yang hilang. Aileen mengeluarkan buntalan plastik itu dan mulai memeriksa organ apa saja yang hilang.

Saat ia periksa Aileen menemukan kalau pelakunya memotong dan mengambil organ tubuh perempuan ini dengan sangat rapih. Ia tidak menemukan tanda-tanda perlawanan juga dari perempuan itu namun keterkejutan dan horor di kedua matanya membuat Aileen tahu kalau perempuan ini mungkin saja kenal dengan pelakunya dan tidak percaya kalau orang tersebut melukainya. Ada luka sayatan di leher korban dan Aileen menarik kesimpulan kalau orang yang mengambil nyawa perempuan ini menyayat nadi di leher korban hingga benar benar putus dan membunuhnya sebelum kemudian mengambil organ tubuhnya. Metode kali ini sangat berbeda dengan metode pembunuhan yang sebelumnya yang lebih brutal membuat Aileen menarik kesimpulan kalau seseorang yang membunuh wanita ini tidak sama dengan pembunuh berantai sebelumnya yang mereka cari.

Ia sudah mencurigai hal ini sejak awal karena cara tersangka membunuh sudah berbeda. Pelaku dari pembunuhan berantai yang masih belum di temukan tidak mengambil organ korbannya justru dengan sengaja membiarkan organnya yang terburai karena bagian-bagian tubuhnya yang di potong-potong. Terdengar menjijikan? Memang tapi itulah yang ia baca dan lihat dari dokumen di dalam tamblet milik kakak iparnya yang juga disertai dengan foto-foto mayatnya. Kedua pembunuhan ini tidak mirip sama sekali yang berarti satu kasus baru lagi yang harus di urus oleh T.I.M juga kasus pertama yang melibatkan dirinya sebagai bagian T.I.M. Ia hanya berharap kasus ini tidak akan melibatkan orang-orang di sekitarnya dan membuat mereka masuk kedalam bahaya.

Setelah selesai mengambil beberapa sampel dari mayatnya Aileen menjahit kembali bagian rongga dada dan perut mayat yang kosong sebelum kemudian dia mengusap wajah mayat itu agar kelopak matanya tertutup dan dia bisa benar-benar beristirahat degan tenang. Meski yang dilakukan pelakunya salah setidaknya orang itu membunuh wanita ini dengan cepat dan tidak memotong-motong tubuhnya saat dia masih hidup. Tapi ada hal yang membuatnya heran. Kalau yang diinginkan pembunuhnya adalah organ wanita ini kenapa dia hanya mengambil beberapa?

Organ manusia memiliki harga yang tinggi, ginjal, kulit, hati, jantung, mata, pita suara, sumsum tulang belakang bahkan hingga rambut dijual mahal di pasar gelap. Sungguh aneh melihat pelakunya hanya mengambil beberapa organ semata ketika satu tubuh manusia bisa jadi pundi-pundi uang untuk si pelaku. Semua pekerja departemen forensik juga memiliki pemikiran yang sama. Apa sebenarnya yang di inginkan pelaku?

***

Sementara itu di luar ruang otopsi Aksa, Rei dan Chandra yang tidak bisa melihat proses otopsi karena Chandra menunggu Aileen untuk keluar dari ruangan. Chandra masih merasa merinding dengan ancaman Aileen, seperti Adara yang dulu sering kali dibawa kemari untuk melakukan penyelidikan perempuan yang kali ini dibawa oleh Rei dan Aksa sama-sama tidak bisa diremehkan.

"Aksa, siapa sebenernya perempuan itu?!"

Tatapannya yang dingin membuat bulu kuduknya merinding, aura yang mengelilinga juga terasa sangat berbeda seperti seseorang yang pernah bertahan dalam situasi antara hidup dan mati sebelumnya!! aura seperti ini hanya bisa dirasakan kepada orang-orang yang tinggal di daerah yang rawan konflik juga perang atau anggota militer. Siapa perempuan ini sebenarnya?!

Melihat Chandra yang sepertinya benar-benar ketakutan dengan ancaman Aileen Aksa dan Rei tidak niat sama sekali untuk menenangkannya namun memutuskan untuk menambah rasa takutnya dan menjawab pertanyaan Chandra dengan santai.

"Dia adik Adara sekaligus Direktur baru perusahaan Darling's. Dia juga seorang aktifis yang membela hak-hak wanita dan anak jadi orang kayak kamu musuh besar bagi dia."

Penjelasan Aksa membuat Chandra serasa baru jatuh malah tertimpa tangga. Tahu identitas Aileen yang sebenarnya sepenting itu ia tidak mungkin cari masalah dengannya dan mencoba mendekatinya seperti tadi!!

"Dan seperti kata Aileen kalau dia mau nyari aib kamu gampang banget buat dia, lagian dia juga jadi buzzer di waktu luangnya."

Chandra membeku di tempat, kalau itu benar habis sudah karirnya!! Ia harus lakukan sesuatu sebelum Aileen benar-benar marah dan menghancurkan-

"Dia gak perlu nyari juga sih soalnya aku juga punya, dia cuma perlu minta datanya ke aku kalau dia mau. Aku gak keberatan liat kamu masuk penjara."

Beri, vote coment dan review kalau kalian suka cerita ini dan kalau ada kekurangan tolong beri tahu juga, kalau ada yang mau ngasih gift juga juga boleh. Makasih buat semua dukungan kalian dalam bentuk apapun itu see you :)

LynKuromuno707creators' thoughts
Chapitre suivant