"Zhang Ruochen, apa kau benar-benar tak ingin mundur?"
King Daxi mengernyitkan dahinya dan menatap Zhang Ruochen.
Menurutnya, tindakan Zhang Ruochen barusan benar-benar tak bisa diampuni. Mereka pasti tak akan membiarkannya begitu saja. Sebab, membunuh elit Daratan Heaven bukan hanya akan mengundang balas dendam, tapi juga konsekuensi besar lainnya.
Sebenarnya, King Daxi tidak terlalu mempedulikan nasib Zhang Ruochen, tapi sialnya, Zhang Ruochen pernah memasukkan serangga api ke dalam tubuhnya.
Pada akhirnya, jika Zhang Ruochen menggunakan wanita itu sebagai tameng, maka nasibnya akan berakhir buruk.
Zhang Ruochen melirik King Daxi dan mencibir. "Mundur? Kalau menilai dari banyaknya pasukan Daratan Heaven di tempat ini, apa kau pikir aku masih bisa mundur?"
Intensitas membunuh memancar dari mata Shang Ziyan, seraya berkata. "Kau benar, Zhang Ruochen. Apapun yang kau lakukan, hasil akhirnya masih tetap sama. Kau harus dibunuh."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com