webnovel

Ujian

Éditeur: Wave Literature

Karena luka-lukanya yang bertambah parah, maka kedua mata Zhang Ruochen lama kelamaan menjadi berat, hingga akhirnya lelaki tersebut mulai kehilangan kesadaran.

Ketika ia mendapatkan kesadarannya kembali, maka saat itu adalah siang hari di hari berikutnya.

Phoof.

Sambil menekan tangannya di tepian, saat ini Zhang Ruochen berusaha bangkit dari ranjang.

Kemudian, ia mulai mengamati tangannya sambil menggerak-gerakkannya. Tidak lama setelahnya, ia menemukan kalau tangannya telah benar-benar sembuh.

Akan tetapi, ekspresi wajahnya langsung mengeras, sesaat setelah ia melihat bahwa Cincin Ruang dan Gelang Ruang-nya telah hilang.

Bagaimana tidak, ada banyak harta karun yang terdapat di dalam cincin dan gelang ruang tersebut.

"Apa yang terjadi?"

Zhang Ruochen menggosok pelipisnya, sambil berusaha mengingat apa saja yang terjadi sebelum dirinya pingsan. Kemudian, saat itu ia segera mengingat siluet Biksu Pedang Feiyu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant