"Tolong pinjamkan pedangmu," kata Zhang Ruochen.
Karena Mu Jiji sudah pernah mengunjungi Gunung Dewa Kuno bulan lalu, maka sekarang ini ia tidak akan mencobanya.
Jadi, ia mengeluarkan Pedang Kristal Biru dari balik punggung dan memberikan itu kepada Zhang Ruochen.
"Swoosh!"
Pada saat Zhang Ruochen menarik pedang itu dari sarungnya, maka seketika itu pula terdapat ledakan cahaya biru yang memancar dari sarung pedang, diiringi dengan fluktuasi pedang Chi yang tajam.
"Ini adalah sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sepuluh. Pedang seperti ini pasti akan berguna saat berada di dalam sana nanti."
Zhang Ruochen mengembalikan pedang itu ke dalam sarungnya dan berjalan tegak ke arah kaki lantai pertama gunung.
Saat itu, ia mendongakkan kepalanya, hanya untuk menemukan tulisan karakter tebal yang diukir pada dinding batu halus berwarna hijau.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com