Zhang Ruochen baru saja keluar dari kamar Kuning No.1 dan melihat Duanmu Xingling yang mengenakan gaun biru.
Ia sedikit terkejut dan memberinya salam, "Ruochen, mengucap salam pada senior Duanmu!"
Duanmu Xingling sangat terkejut ketika melihat lelaki itu keluar dari kamar. Matanya yang cantik tidak bisa berhenti berkedip. "Bagaimana mungkin kau masih hidup?" serunya.
Zhang Ruochen semakin terlihat bingung. "Apa maksudmu?" tanyanya.
"Mengapa saudari Chen tidak membunuhmu?" tanya Duanmu Xingling.
Pertanyaan itu benar-benar membuat Zhang Ruochen menjadi semakin frustasi. "Mengapa dia ingin membunuhku? Tunggu... bagaimana kau bisa tahu bahwa dia ingin membunuhku?"
Duanmu Xingling bersikap seperti seseorang yang baru saja salah mengatakan sesuatu dan ia mencoba untuk menutupi apa yang baru saja ia katakan. Ia menyipitkan matanya, lalu tersenyum, "Tidak... tidak tahu. Aku hanya menebak."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com