webnovel

Pasar Bela Diri

Éditeur: Wave Literature

Setelah memasuki Pasar Bela Diri, Zhang Ruochen langsung menuju ke Pusat Lelang.

Toko-toko biasa tidak bisa memenuhi perlengkapan bela diri Kelas Rendah Tingkatan Ruh. Hanya dengan mendatangi Pusat Lelang ia akan mendapatkan apa yang dicarinya.

Sesaat setelah Zhang Ruochen berjalan ke arah Pusat Lelang, ada seorang pelayan cantik yang berpakaian anggun mendatanginya. Dengan tanpa menunjukkan ketertarikannya saat pertama kali melihat Zhang yang mengenakan baju misterius itu, ia bertanya sopan, "Pak, adakah yang bisa saya bantu?"

"Aku ingin bertemu seseorang yang memimpin Pusat Lelang!" Zhang Ruochen mengubah intonasi suaranya seperti seseorang yang sudah berumur 30 atau 40 tahun.

"Siapakah pria ini? Mengapa ia ingin bertemu Pemimpin Lelang sesaat setelah dia tiba? Ia pasti bukan orang sembarangan."

"Saya akan memberitahu Pemimpin Lelang, tetapi, biasanya beliau sedang sibuk melayani pelanggan VIP. Saya takut beliau tidak memiliki waktu untuk menerima Anda. Dapatkah Anda menunggu sebentar?"

Setelah mengatakan itu, pelayan wanita itu memasuki gerbang besar dan segera menemui Pemimpin Lelang.

Zhang Ruochen sedang tidak terburu-buru dan menunggu di lobi dengan tenang.

Tidak begitu lama, pelayan perempuan itu kembali membuka gerbang bersama dengan tetua yang mengenakan jubah indah. Pelayan itu menunjuk Zhang Ruochen, "itu orangnya, Tuan Pemimpin Lelang."

Pemimpin Lelang sekilas menatap Zhang Ruochen yang masih mengenakan penutup kepala hitam. Dari kejauhan, Pemimpin Lelang memaku matanya pada kaki Zhang Ruochen. Tiba-tiba mata keriput itu menyipit, ia merasa mengenali sesuatu.

Sepasang sepatu yang dikenakan oleh Zhang Ruochen adalah "sepatu kylin emas" dan hanya para ksatria dari keluarga kerajaan yang boleh mengenakannya.

Zhang Ruochen tidak menutupi sepatunya karena bagaimanapun juga ia ingin melelang teknik pedang dari Kelas Rendah Tingkatan Ruh, dimana itu sangat bernilai dan dicari banyak orang. Ia tidak memiliki kemampuan untuk melindungi formula teknik pedang dengan proses pengolahan bela dirinya saat ini.

Jika orang lain mengenalinya sebagai bagian dari keluarga kerajaan, maka hanya sedikit orang yang berani berbicara kepadanya.

Itu penting baginya untuk berpura-pura menunjukkan bahwa dirinya memang kuat agar orang-orang menjadi takut. Sebab yang terjadi, ia belum benar-benar kuat.

"Ia datang dari latar belakang yang berbeda!"

Pemimpin Lelang menyimpulkan sesaat setelah melihat sepatu Zhang Ruochen.

Akhirnya, gerak-gerik Pemimpin Lelang pun berubah dan mulai menaruh hormat kepada Zhang Ruochen karena dianggap sebagai bagian dari ksatria kerajaan. Ia berjalan ke arah Zhang Ruochen dan berkata dengan hangat, "Yang Mulia, mari lewat sini!"

"Oke"

Sebagai cara menghargainya, Zhang Ruochen hanya mengangguk dan tidak menerima hormat dari Pemimpin Lelang yang saat itu sedikit membungkuk. Maka ia meletakkan tangannya di belakang punggung mengangkat bahunya, untuk kemudian mempersilahkan pemimpin lelang berjalan dengan postur tegap.

Para ksatria yang berada di lobi melihat tindakan yang dilakukan oleh Pemimpin Lelang lalu mereka menebak-nebak bahwa Pemimpin Lelang sedang kedatangan tamu istimewa.

Sesampainya di laintai tiga Pusat Lelang, Zhang Ruochen duduk di tempat tertinggi dan mengambil teh yang dihidangkan oleh seorang pelayan. Dengan intonasi dramatis tertentu, ia mengatakan "aku memiliki harta karun yang ingin aku lelang di sini. Tolong panggilkan para juru taksir Anda yang paling bisa dipercaya untuk menilai keaslian harta karun ku."

Dengan menilai sikap dari Zhang Ruochen, Pemimpin Lelang memiliki keyakinan bahwa orang ini adalah orang penting di kerajaanya. Lalu ia memanggil para juru taksir yang handal.

Setelah menunggu beberapa saat, orang tua berambut abu-abu datang menghampirinya.

Ia terlihat seperti seseorang yang telah berusia 70 atau 80 tahun, yang memiliki sepasang mata yang tajam. Namun sesuatu telah mengejutkan dirinya, sebab ia tidak dapat menerka tingkat proses pengolahan yang dimiliki lelaki yang duduk di depannya.

Maka seketika, sang penaksir tua membungkuk dan berkata, "Saya adalah juru taksir untuk Lelang Pusat. Di mana harta karun itu, Yang Mulia?"

Terdapat tiga situasi dimana seseorang tidak dapat menerka proses pengolahan bela diri orang lain. Yang pertama, jika tingkat pengolahan dari orang lain lebih tinggi dari milik mereka sendiri.

Yang kedua, latihan-latihan yang dilakukan oleh orang lain lebih efisien daripada orang biasa.

Sebagaimana misal, para ksatria yang berada pada Tingkatan Manusia rata-rata tidak akan bisa menerka proses pengolahan dari mereka yang berada di Tingkatan Ruh. Mereka hanya bisa menebak proses pengolahan orang lain lewat detil dan aura.

Tentunya, jika berada di tingkatan yang sama. Orang yang memiliki tingkat pengolahan lebih tinggi masih bisa mengetahui proses pengolahan bela diri di bawahnya.

Dan yang ketiga adalah ketika seseorang memiliki harta karun untuk menyembunyikan proses pengolahannya.

Kasus kedua dan ketiga adalah hal yang tidak biasa maka secara naluriah tetua itu menyikapi Zhang Ruochen seperti kasus pertama. Ia berpikir bahwa tingkat pengolahan yang dimiliki oleh Zhang Ruochen adalah lebih tinggi dari miliknya. Untuknya ia benar-benar menaruh hormat pada Zhang.

Kebetulan sekali karena Zhang Ruochen mempraktekkan apa yang tertulis di "Kitab Empryan Kaisar Ming", dimana itu dilengkapi dengan latihan yang mendalam. Juga tak seorang pun yang berada di Yunwu Commandery dapat melihat proses pengolahan bela dirinya kecuali ia menunjukkan Jalur Aliran Chi nya dengan sengaja.

Selain itu, di kehidupan sebelumnya, Zhang Ruochen adalah seseorang yang tangguh dan telah mencapai Penyelesaian dari Alam Surga. Meskipun akhirnya dihidupkan dalam kondisi yang biasa-biasa saja, pemahaman Zhang Ruochen terhadap Seni Bela Diri telah menyatu bersama jiwanya dan menjadi sesuatu yang vital dalam hidupnya.

Jika ada seseorang yang memiliki proses pengolahan di atas Penyelesaian dari Alam Surga maka orang itu menjadi satu-satunya yang dapat mengetahui tingkat pengolahan dari Zhang Ruochen saat ini.

Di dalam lengan baju, tangan Zhang Ruochen menyentuh Jimat Ruang dan Waktu. Ia merogoh masuk ke dalam ruangan inti dan mengambil formula bertuliskan "Keterampilan Pedang Suci" dan menyerahkannya pada tetua itu.

"Aku ingin melelang teknik pedang ini kepada Kelas Rendah Tingkatan Ruh!" terang Zhang.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen, kepala juru taksir benar-benar terkejut ketika ia memegang formula Keterampilan Pedang Suci.

Ia lalu membuka gulungan kertas itu dan mulai memeriksa dengan seksama.

Pemimpin Lelang, yang berdiri di samping, dengan cepat berkonsultasi dengan para juru taksirnya.

Baik kepala juru taksir dan Pemimpin Lelang adalah master Seni Bela Diri. Maka dengan segera mereka berdua dapat menyimpulkan dan menganggukkan kepala bersama-sama.

"Ini adalah formula yang asli untuk teknik pedang Kelas Rendah Tingkat Ruh. Saya menjadi penasaran, ada berapa banyak teknik pedang yang Anda kuasai?" tanya Pemimpin Lelang.

Hanya dengan mengombinasikan antara apa yang tertulis di formula dan gambar gerakan pedang, maka teknik pedang untuk Kelas Rendah Tingkat Ruh akan memberikan hasil yang maksimal.

Bahkan jika saja kepala juru taksir dan Pemimpin Lelang coba untuk mengingat apa yang tertulis di formula dengan tanpa mengetahui kombinasi gerakan pedang maka itu sama dengan percuma.

Zhang Ruochen berkata, "Total keseluruhan dari teknik pedang adalah 12. Edisi pertama telah punah bertahun-tahun silam. Keterampilan Pedang Suci ini ditulis oleh seseorang yang telah mencapai Alam Surga, maka apa-apa yang tertera di sana tidak jauh berbeda dengan edisi pertama."

Kepala juru taksir berpikir sejenak lalu berkata, "jika begitu, penawaran dibuka dengan harga 200.000 koin perak. Tetapi dengan catatan bahwa pembeli boleh melihat sendiri apakah ini asli atau tidak. Sebab jika tidak demikian, maka lelang akan gagal."

Sambil mengangguk, Zhang Ruochen berkata "Semuanya aku serahkan pada kebijakan yang berlaku di Rumah Lelang!"

Sebagai barang yang memiliki prestise dan nilai jual tinggi, maka Keterampilan Pedang Suci akan dilelang malam ini.

Sebelum lelang dimulai, Pusat Lelang akan menginformasikan kepada seluruh keluarga di kota Yunwu secepat mungkin.

Dalam mengharap keuntungan, mereka yang datang ke Pasar Bela Diri akan mendatangi lelang dan saling berebut untuk menawar teknik pedang Kelas Rendah Tingkatan Ruh ini.

Namun Zhang Ruochen lebih menanti hasil daripada proses.

Lelang memakan waktu empat jam dan hasilnya sudah dapat diputuskan.

Akhirnya, Keterampilan Pedang Suci ditawar dan dimenangkan oleh pemimpin keluarga Lin dengan harga tertinggi yakni 1.240.000 koin perak.

"Keluarga Lin!" Zhang Ruochen senang mendengar hasilnya.

Tanpa berlama-lama, dipandu oleh Pemimpin Lelang, Lin Fengxian sebagai pemimpin keluarga Lin, Lin De, seorang tetua Lin, dan Lin Ningshan, satu dari empat gadis tercantik di Yunwu Commandery berjalan menuju panggung.

"Para hadirin sekalian, inilah mereka yang memenangkan lelang Keterampilan Pedang Suci." Pemimpin Lelang mengumumkan pemenang dengan senyum lebar dan menunjuk Zhang Ruochen yang duduk di kursi tertinggi.

Dengan menganalisa sepasang sepatu yang dikenakan yakni "sepatu kylin emas", Lin Fengxian mengangguk dan membungkukkan badannya sedikit. "Aku adalah Lin Fengxian, Pemimpin Keluarga Lin. Siapakah Anda, Tuan?"

Sebelum datang, Lin Fengxian telah mendapatkan deskripsi singkat mengenai seseorang yang misterius itu dari Pemimpin Lelang, yang mana telah diketahui bahwa ia mungkin orang penting di lingkungan kerajaan dengan latar belakang yang luar biasa.

Oleh karena itu, Pemimpin Lin, merasa dirinya berada di posisi yang lebih rendah.

Ia tahu bahwa ia dapat dikenali oleh Lin Fengxian dan Lin Ningshan, oleh karena itu Zhang Ruochen memilih untuk bersikap lebih hati-hati.

Ia menelan ludah dan berkata pelan, "Anda tidak perlu tahu siapa saya. Ini adalah formula dari Keterampilan Pedang Suci dan gambar dari gerakan pedang, tolong Anda cek lagi keasliannya."

Ia mengambilnya dari balik lengan baju dan meletakkannya di atas meja.

Lin Fengxian tidak memeriksa formula sebab ia telah percaya pada Pusat Lelang, yang tentu selektif dalam menjalankan tugas mereka, apalagi sampai berani melelang formula ini.

Ia membuka gulungan kertas dari Keterampilan Pedang Suci dan melihat 12 jenis gerakan, setiap gerakan dilengkapi dengan gambar seorang manusia yang sedang berlatih dan menggenggam pedang.

Orang-orang biasa tidak akan mampu mengidentifikasi tanda istimewa yang terletak pada formula. Tetapi Lin Fenxiang bisa melihat itu, seolah 12 fitur yang digambar di formula itu hidup seperti seseorang yang sedang berlatih pedang.

Setiap teknik pedang memiliki keunikan masing-masing dan mereka menunjukkan betapa kayanya Tingkat Pemahaman Seni Bela Diri dari pembuatnya, bahkan satu gerakan memiliki manfaat yang luar biasa.

"Seri-seri yang ada di teknik pedang ini adalah kelas tinggi. Ini sungguh pantas untuk dibeli!" Lin Fengxian berkata riang.

Chapitre suivant