Ketika Li Qiye sedang larut dalam pikirannya, Gu Tieshou memikirkan sebuah pertanyaan namun merasa ragu apakah dia harus mengajukannya atau tidak.
Li Qiye menyadari apa yang ada dalam pikiran Gu Tieshou dan tersenyum: "Tetua, kita bukanlah orang asing, karena itu kau bisa langsung mengungkapkan isi pikiranmu."
Gu Tieshou tertawa canggung dengan ekspresi yang malu-malu. Dia menggosokkan telapak tangannya dan berkata: "Virtuous Nephew, hmm, begini... Ah, oh, tetua lain di sekte ini, mereka sangat penasaran, jadi, jadi mereka memintaku untuk bertanya…"
Gu Tieshou merasa kesulitan dalam merangkai kata untuk mengungkapkan urusan yang rumit ini.
"Tetua Gu, sampaikan saja." Li Qiye tersenyum.
Gu Tieshou menarik nafas dalam-dalam dan menenangkan diri sebelum akhirnya menatap Li Qiye dengan ekspresi yang serius: "Virtuous Nephew, apakah kau keturunan dari pendahulu kita?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com