webnovel

Kutukan Pemakan Darah

Éditeur: Wave Literature

Ejekan Li Qiye membuat Dewa Badai terlihat sangat kesal. Dia gemetar saking marahnya dan hanya bisa menunjuk ke arah Li Qiye.

Para kultivator yang berdiri jauh dari tempat kejadian juga melirik satu sama lain. Selama jutaan tahun, tidak ada yang berani mengatakan hal seperti itu kepada Dewa Badai, tetapi sekarang, Li Qiye menghinanya di depan umum. Kejadian ini sungguh mencengangkan.

"Puas sekali mendengarnya!" Beberapa leluhur diam-diam bergembira. Mereka yang sudah pernah berbicara dengan Dewa Badai juga bertepuk tangan. Mereka sebenarnya juga tidak tahan berurusan dengannya, tapi karena takut akan kekuatannya, mereka tidak berani mengeluh.

Tetapi sekarang, Li Qiye mencemooh Dewa Badai tanpa rasa segan sedikitpun dan itu membuat mereka merasa senang. Sungguh sangat menyenangkan.

"Bi-Binatang kecil!" Dewa Badai hampir meledak saking marahnya. Bahkan jari yang menunjuk Li Qiye pun bergetar hebat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant