"Klang!" Pedang itu berdentang. Dalam sekejap mata, semua orang mengira pedang itu berhasil menebas Li Qiye.
Tetapi, setelah terdengar suara itu, lautan darah tersebut menghilang bersama dengan aura jahatnya. Li Qiye tetap berada di titik yang sama seolah tidak menggerakkan satu jari pun
Pada saat ini, orang-orang memiliki pandangan yang jelas terhadap mereka. Tangan Li Qiye sedang menekan pedang itu dengan sikap yang santai.
Pedang Iblis Darah di bawah telapaknya benar-benar terhentikan, seolah telapaknya memiliki berat yang sama dengan jutaan gunung dewa. Setelah dihentikan, bahkan Godfiend sekalipun tak akan bisa bebas, apalagi hanya sebilah pedang.
Wajah Feng Zhicheng menjadi merah karena dia tak bisa menarik kembali pedangnya dari genggaman santai Li Qiye. Pedangnya terasa seperti menyatu dengan tangan Li Qiye. Dia mengerahkan seluruh tenaganya, namun dia masih gagal menggerakkan pedangnya sama sekali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com