webnovel

Senyum Terakhir

Éditeur: Wave Literature

Di ruang belajar Viscount Klein.

Viscount Klein diikat di kursi, sementara rambut hitamnya tampak berantakan. Mata hijaunya menatap pria yang menggunakan topeng badut dengan penampakan konyol yang berdiri di depannya.

"Kau pasti Clown yang gila itu! Seperti yang dikatakan tuan putri, kau gila!" Klein, archon balai kota Aalto, berteriak ketakutan pada Clown.

Clown tertawa. "Tuan Viscount, jangan bilang kalau mantra yang kaurapal tadi berasal dari item sihir. Aku tidak melihat ada yang salah dengan seorang penjaga malam yang menangkap seorang penyihir jahat. Atau kau ingin aku memanggilmu dengan ... Tuan Philosopher?"

Klein terkejut. "Bagaimana kau..."

Dia tidak menyelesaikan kalimatnya. Sebagai gantinya, dia langsung diam. Dia pikir ini adalah jebakan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant