Saat Mo Wuji melangkah ke Area Pertambangan Maut, suara Lintah Tanpa Warna yang terbakar terus-menerus terdengar dari luar perisai Api Scholar's Heart-nya. Abacus dan Ku Ya saling memandang satu sama lain, dan bisa melihat keterkejutan di mata mereka masing-masing begitu mereka mengerti apa yang sedang terjadi.
Tepat setelah itu, mereka berdua mulai bersukacita dalam hati mereka karena mereka sudah memutuskan untuk bergabung dengan Mo Wuji dan timnya. Karena Mo Wuji mampu dengan mudah berjalan ke Area Pertambangan Maut tanpa terluka, seharusnya tidak ada tempat yang tak bisa ia kunjungi di masa depan. Bahkan mungkin suatu hari, ia bisa saja memasuki Immortal Realm.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com