webnovel

Pertarungan Sengit (Bagian 2)

Éditeur: Wave Literature

Lagi-lagi pria berambut perak itu menunjuk ke arah Angele. Ujung jarinya siap menembakkan laser listrik berwarna biru. Namun, tembakan itu ditangkis dengan sebilah pedang crossguard yang menancap ke tanah di samping pria itu, sehingga listrik itu mengalir ke tanah dan mencipratkan partikel energi listrik ke mana-mana. Suara kilat itu terdengar sangat keras.

Tidak lama kemudian, lingkaran sihir di bawah pria itu menghilang.

Ekspresi pria itu berubah karena ia sadar bahwa lingkaran sihirnya telah menghilang, dan Angele berada tidak lebih dari beberapa meter darinya.

Kedua tangan Angele berwarna merah darah, dan kulit di tangannya terkelupas dan terbakar habis. Titik-titik partikel energi hijau menari-nari di dekat kakinya dan melindunginya dari listrik itu.

"Kau pikir kau bisa…" Tanpa sempat menyelesaikan perkataannya, pria itu merasa pusing. "Ini Mantra Pelumpuh!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant