Selama seharian penuh, Zhang Tie merasa seperti seorang tukang kebun yang rajin - dengan cangkul di satu tangan dan ketel air untuk menyiram bunga di tangan lainnya. Ia sedang merawat sebuah taman yang indah dengan sungguh-sungguh. Ketika ia menyadari bahwa sebagian tanahnya mengeras, maka ia akan menghampiri bagian itu dengan cangkulnya - agar ia dapat menggemburkan tanah itu - sebelum akhirnya menyiramnya dengan ketel air di tangannya.
Terdapat enam bunga yang indah di taman itu, dan ia adalah pemilik dari bunga-bunga segar tersebut.
Namun, tentu saja, semua tukang kebun pasti kikuk pada awalnya. Begitupun dengan Zhang Tie. Selama beberapa waktu, Pandora adalah gurunya yang pertama, lalu Beverly. Kedua gadis itu mengajarkan padanya cara mengolah tanah dan menyiram bunga-bunga yang manis tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com