webnovel

Bermandikan Darah

Éditeur: Wave Literature

Di Istana Donghua, para kultivator dari bebagai macam tempat sedang menunggu dengan tenang. Setelah beberapa lama, Ketua Xihai dan Ning Yuan akhirnya kembali, tetapi mereka tidak menemukan apa pun.

Mereka telah kehilangan jejaknya. Dua kultivator tingkat tinggi ini—pemimpin wilayah—bahkan tidak mampu mengejar Ye Futian.

Hanya dengan memandang ekspresi muram di wajah keduanya saja, para kultivator ini sudah bisa menebak bagaimana hasil akhirnya—Ye Futian telah pergi layaknya hembusan angin.

Setelah menerobos masuk ke dalam Istana Donghua dan membunuh Ning Hua, dia pergi tepat di hadapan dua pemimpin wilayah ini.

"Kemungkinan besar itu adalah Buddha's Celerity, yang merupakan salah satu dari enam kemampuan super dalam ajaran Buddha," ujar Ketua Xihai dengan wajah muram, dan nada bicaranya terdengar sangat dingin.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant