Ye Futian tidak lagi memedulikan lawan bicaranya. Aura Jalur Agung miliknya telah bergabung dengan lempengan batu di atasnya dan dia bisa merasakan aura pedang yang ada di dalamnya.
Bilah-bilah pedang cahaya bermunculan di dalam benaknya, seolah-olah mereka berada dimana-mana.
*Whoosh*
Dalam sekejap, pedang cahaya yang tak terhitung jumlahnya juga mengelilingi tubuh Ye Futian dengan agresif. Banyak orang memandang ke arah Ye Futian dan pedang-pedang cahaya yang berada di sekelilingnya.
Suara dentangan pedang terdengar saat bilah-bilah pedang itu berputar-putar di udara. Kilatan pedang yang menakjubkan juga bersinar di atas lempengan batu itu dan beresonansi dengan Ye Futian.
Pedang kesembilan akan segera terbentuk.
Semua orang tampak takjub. Ekspresi kultivator-kultivator kuat yang berada di sana berubah dari yang semula dipenuhi dengan rasa ingin tahu, iri, dan cemburu menjadi serius saat mereka menyaksikan penampilan Ye Futian.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com