Tatapan mata semua orang kini tertuju pada punggung Ye Futian. Meskipun dia berasal dari salah satu pasukan besar, bukankan dia telah bersikap tidak sopan dengan menyebut Dinasti Qin "rendahan" di depan umum?
Ketika memikirkan apa yang terjadi di Kota Chaoge, mereka hampir saja mengetahui identitas dari pemuda ini. Di Wilayah Barren Timur, hanya murid dari satu pasukan yang bisa begitu sombong dan berpikir bahwa Dinasti Qin tidak pantas untuk dibandingkan dengan mereka. Tentu saja, pasukan itu adalah Pondok. Dan selain Ye Futian, murid baru mana lagi yang pergi dari gunung tersebut?
"Aku tidak menyangka akan bertemu dengan murid kedelapan dari Pondok sambil minum-minum disini hari ini," ujar seseorang, sambil mengangkat tangan untuk menyapanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com