Ketika itu hari masih pagi dan jalan utama di ibu kota Negeri Yan dipenuhi dengan para pejalan kaki yang datang dan pergi. Dari kerumunan orang yang sibuk dan berdesakan, sebuah teriakan yang memekakkan telinga tiba-tiba memecah keheningan udara pagi dan semua orang dari segala arah melihat ke arah datangnya suara itu.
Mereka melihat seorang pemuda yang berwajah pucat, berteriak sambil lari tunggang langgang ke tengah kerumunan.
Dari mulut pemuda itu, permohonan tanpa henti terdengar, mengejutkan orang-orang di jalan hingga terpaku.
Menilai dari pakaian dan penampilan pemuda itu, ia kelihatannya adalah salah satu peserta Turnamen Pertempuran Roh Semua orang bertanya-tanya mengapa pemuda itu muncul di sini, meneriakkan kata-kata yang mengejutkan telinga begitu banyak orang di jalan utama.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com