"Yang Mulia, seseorang mengirimkan sebuah undangan tadi. Orang itu bilang kalau kau harus membukanya sendiri."
Ning Siyu menyerahkan sebuah undangan pada Ye Yuan.
Ye Yuan membukanya dan melihat undangan ini. Kedua alisnya berkerut.
Ning Siyu juga penasaran. Dia mendekat untuk melihat dan menemukan kalau itu ternyata adalah sebuah undangan ke sebuah pertemuan tabib.
"Yang Mulia, mereka ini semuanya adalah para sosok Langit, Dewa Tabib Bintang Tujuh! Ck ck, guru besar adalah guru besar, bahkan perlakukannya berbeda," Ning Siyu tersenyum dan berbicara.
Ye Yuan tertawa meski dia tidak mau tertawa.
"Guru besar? Haha, mungkin ada motif tersembunyi, kan?"
Ning Siyu tertegun, tetapi dia bereaksi dengan cepat.
Di dalam hati, Ye Yuan adalah seseorang yang berada di level sama dengan para Dewa Tabib Bintang Tujuh ini. Jadi, reaksi pertamanya ketika dia melihat undangan ini adalah Ye Yuan ini sangat mengesankan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com