Ye Yuan tidak terlalu terkejut melihat Ding Liang ada di depannya. Bukan karena dia tidak cemas, Ye Yuan hanya ingin mencoba berpura-pura tidak terlihat khawatir.
Kalau dia tidak khawatir, Ye Yuan tidak akan pergi nekad ke Zona Kematian Terlarang.
"Haha! Akhirnya, kita bertemu di sini! Aku tidak menyangka ternyata tanda kutukan jiwa dewa Yunrong disampaikan padamu!" Ye Yuan berbicara dengan santainya.
Begitu Ding Liang melihat sikap santai Ye Yuan, dia menanggapi kalimat pemuda itu juga dengan nada santai.
"Apa kau berpura-pura untuk bersikap tenang? Kau tidak berpikir kalau bisa lolos dari tanganku kali ini kan?"
Ye Yuan tersenyum. "Bahkan Zhao Tianyin saja tidak bisa menahanku. Dia bahkan berlutut di hadapanku dan mengakui kesalahannya. Apa orang sepertimu merasa bisa menahanku?"
Raut wajah Ding Liang langsung berubah menjadi merah padam. Hanya dia-lah yang tahu kejadian di alun-alun waktu itu selain pengikut Bintang Penguasa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com