"Kekasih?" Wajah Putri Bi Yao merona merah.
"Putri, seperti yang dikatakan Pangeran Ketiga; ini hanya latih tanding. Anda tidak perlu khawatir." Tepat ketika Putri Bi Yao hendak membantah Pangeran Ketiga, Duan Ling Tian berbicara lebih dulu dan menghentikannya.
Wajah Puteri Bi Yao yang cantik tiada banding seperti membeku, cahaya terlintas di tatapan matanya yang jernih seperti air, dan sorot matanya kepada Duan Ling Tian memancarkan kekhawatiran.
Duan Ling Tian mengangguk pada Putri Bi Yao, dan mulutnya terlihat mengucapkan sesuatu padanya tanpa suara.
"Jangan khawatir!" Itu adalah gerak bibir Duan Ling Tian kepada Putri Bi Yao.
Ekspresi Putri Bi Yao menjadi sedikit tenang ketika ia melihat ini, lalu ia duduk kembali di kursinya. Ia sangat ingin tahu bagaimana pemuda yang seumuran dengannya ini mendapatkan kepercayaan diri yang begitu kuat.
Wuuus!!
Duan Ling Tian langsung melesat turun ke sebuah ruang kosong di bangunan di tengah danau.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com