Hati Murong Xiao menjadi sangat sedih.
"Karena kamu ada disini sekarang, tinggallah."
Pria berjubah merah menaikkan tangan perlahan dan meletakkannya di kepala Murong Xiao.
"Kamu adalah ancaman. Aku tak akan membiarkan siapapun yang mengancam Yun'er tetap hidup."
Mata Murong Xiao melebar dengan terkejut.
Setelah itu, dia merasa seakan-akan tubuhnya menggembung bagaikan balon saat energi masuk kedalamnya. Aliran energi itu tidak berhenti ketika tubuhnya terus membesar.
Ada suara letupan yang keras. Akhirnya Qianbei Ye menarik kembali tangannya sebelum menyekanya dengan sapu tangan.
Di belakangnya, tubuh Murong Xiao meledak berkeping-keping dan darahnya menggenangi tanah.
Setelah kematian Murong Xiao, yang lainnya langsung menyerah dan buru-buru melarikan diri. Namun, bagaimana mungkin Gu Ruoyun memberi mereka kesempatan? Dia langsung memerintahkan Mengmeng menelan orang-orang itu.
Tak satupun yang lepas!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com