"Sembilan Kaisar, pria dan jasad-jasad ini… aku akan memberikan mereka padamu sekarang."
Suara Gu Ruoyun membuat si pengawal berguncang. Dia mengangkat kepala dengan terkejut dan menatap punggung Gu Ruoyun dengan bingung.
Dia terlihat seolah-olah tidak tahu apa yang sedang dibicarakan wanita itu.
Namun, dia segera memahami maksud dibalik ucapan Gu Ruoyun.
Pedang besar itu, yang berdiri tegak di belakang Gu Ruoyun, mengeluarkan sinar berwarna merah darah. Kemudian sebuah tangan terulur dari bilah pedangnya dan mencengkram tubuh si pengawal dengan erat sebelum mulai menariknya ke dalam pedang.
"Tidak!"
Mata si pengawal Keluarga Wen melebar ketakutan sambil mengeluarkan teriakan yang menggema di seluruh pegunungan. Akhirnya, dia ditelan hidup-hidup oleh pedang tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com