Penjahat yang tampak lamban itu akhirnya tersadar. Dia terlihat seolah baru saja melihat monster dan matanya dipenuhi ketakutan. Kemudian, tanpa menunggu Gu Ruoyun mengatakan apapun, dia buru-buru lari ke pintu gunung dengan kecepatan cahaya.
Gu Ruoyun melirik penjahat satunya yang terkapar di tanah. Sinar tak peduli melintas di matanya yang jernih dan dingin, tidak ada tanda-tanda emosi di wajahnya yang tenang.
Ketika penjahat itu melihat ekspresi wajah Gu Ruoyun, penjahat yang memaki dan mengutuk rekannya langsung gemetar. Wajahnya memucat dan penuh dengan ketakutan sambil berkata, "Kamu… apa yang ingin kamu lakukan? Biar ku katakan padamu, tak ada yang bisa menjadikan anggota Perampok Taring Serigala sebagai korban! Jika kamu berani melakukan sesuatu padaku, Pemimpin kami pasti akan menghancurkan kepalamu menjadi jutaan keping."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com