Paviliun itu benar-benar sunyi. Kematian Xu terjadi sangat cepat dan bersih, yang menyebabkan mata Lu Tao menyipit. Ketakutan memenuhi hatinya saat dia menatap Meng Hao, yang duduk di sana tampak cukup bermartabat.
Bukan hanya dia. Wanita berpakaian mewah itu memberi Meng Hao sebuah tatapan tajam, dan di dalam hatinya, dia menyadari bahwa Meng Hao bukanlah seseorang yang bisa diganggu.
Pria paruh baya dengan guci alkohol berhenti minum sejenak; matanya menyipit dan dipenuhi dengan sebuah tatapan tajam. Kultivator yang menyamar dari tahap Pembentukan Pondasi akhir perlahan-lahan mengangkat kepalanya untuk melihat Meng Hao. Keraguan tampak berkembang di dalam hatinya ketika dia mencoba menganalisis basis Kultivasi Meng Hao.
Adapun wanita yang menyamar itu, dia melirik Meng Hao sejenak, dan kemudian membuang muka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com