Gu Yusheng bersandar di meja dan membaca berkas dengan hati-hati. Ia tidak berbicara dengan Qin Zhi'ai, sehingga ruang kantor yang tenang itu menjadi lebih tenang lagi.
Setelah sekitar lima menit, Nona Zhang masuk dengan membawa secangkir teh. Dengan sopan dan hati-hati ia meletakkannya di depan Qin Zhi'ai dan menghampiri Gu Yusheng.
Ruangan kantor sangat tenang untuk beberapa saat sebelum Gu Yusheng meletakkan berkas-berkasnya ke meja. Ia mengambil spidolnya dan menandatangani masing-masing berkas.
Dengan setumpuk berkas di tangannya, Nona Zhang mengingatkan Gu Yusheng," Tuan Gu, semua orang sudah menunggu anda di ruang konferensi."
Gu Yusheng mengiakannya dan berbalik untuk melihat Qin Zhi'ai. "Aku akan pergi rapat. Bisakah kau menungguku di sini?"
Bukankah sama saja jika meninggalkannya sendirian di kantor ataupun sendirian di rumah, karena ia akan pergi juga? Gu Yusheng berpikir dalam hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com