Wajah Ye Wan Wan seketika pucat pasi setelah mendengar ucapan Si Xia.
"Tenang."
Hai Tang berjalan maju satu langkah dan berkata pada Ye Wan Wan, "Jika kau tidak ingat bagian memori tentang ini, jangan percaya padanya."
Sebelum Ye Wan Wan dapat berbicara, Hai Tang melanjutkan, "Kau tahu persahabatan yang kita miliki sebelumnya, Tenang. Kita saling mengenal dengan sangat baik. Jika kau benar-benar menghabisi kakekmu dengan tanganmu sendiri seperti yang dia katakan, mustahil berita itu tidak akan tersiar. Jangan percaya padanya!"
Baru setelah itu raut muka Ye Wan Wan sedikit mereda.
Memang, saat ini dia tidak mengingat bagian memori tentang ini, jadi apa yang sebenarnya terjadi tidak bisa semata-mata bergantung pada ucapan Si Xia.
Dia menghabisi kakeknya cuma karena Si Xia berkata begitu? Lelucon konyol macam apa itu?!
"Kau tetap tidak mengatakan yang sebenarnya, hah?" Tatapan Ye Wan Wan berubah menjadi lebih dingin saat dia menatap Si Xia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com